Puisi Untuk Ibu Tercinta Singkat Tapi Mengharukan

Tabel of Content [View]

Ibu adalah sosok yang tak pernah tergantikan dan jasanya sudah tidak dapat kita hitung lagi jumlahnya. perjuanganya di mulai saat kita dalam kandungan hingga sekarang sudah besarpun ia tetap berusaha memberikan yang terbaik. Tampa lelah dan mengeluh atas apa yang kita perbuat. Mengajarkan kita arti hidup hingga kita memahami arti dari sebuah kehidupan yang kita jalani. Jasa-jasanya yang tak'kan pernah ternilai.

Ibu

Seoranga ibu hanya ingin melihat anaknya bahagia. Tak pernah sedikit pun terlintas dalam pikirannya untuk mengabaikan kita.  setidaknya sebuah rangakain puisi ibu singkat mudah-mudahan dapat memberikan kebahagian untuk seorang ibu yang tak kenal lelah  membingbing kita.

Bagi seorang ibu anak itu merupakan sebuah amanah maka dari itu menjadi seorang ibu tidaklah mudah. berusaha terus menerus  untuk  memberikan hal  terbaik untuk anak kita sepanjang hayatnya. untuk memperingati hari ibu  di bawah ini ada beberpa bait puisi ibu singkat paling mengharukan.

Puisi Ibu Mengharukan

TANGISAN MATA BUNDA

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu

Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku

mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku

tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

JASA TAK TERLUPAKAN

Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku
Ibu...
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu

Puisi Nurhalimah Lubis

Ketika kupandang lekat pada sudut matamu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku tahu disana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmu
Air mata yang telah kami lakukan

Ibu
Kamu selalu berharap kami anakmu yang kan jadi nomor satu
Namun sering kali kami melawan dan melalaikan perintahmu
Kami selalu membuatmu bersedih

Mulai sekarang aku bertekad untuk menghapusair matamu...
dan menggantinya dengan canda dan tawa
Terima kasih Ibu

Kau takkan pernah tergantikan di dalam hati kami anakmu

SEMANGATMU KARTINI

gelap terbitlah terang
hal itulah yang ada di benakmu
dimana tidak ada pembatas
antara kita dan mereka
ingin kau hapuskan pembatas itu
ingin kau tunjukan pada meraka
bahwa tiada yang beda antara
kau kami dan mereka
kau korbankan jiwa ragamu
hidup matimu hanya untuk itu
kau percaya semangat
bahwa kami bisa yang mereka lakukan
usaha semangatmu tak pernah padam
walau banyak caci maki menghadang
kau ingin hapuskan dinding perbedaan
untuk selama-lamanya
hingga pada akhirnya kami pun
memetik hasil jerih payahmu
kartini kau tunjukan kau bisa
Kartini kau inspirasi kami
kartini kau inspirasi wanita negri ini
kartini kau ibu bagi kami
terima kasih atas jasa-jasamu
jasa-jasa yang telah menuntun kami
menjadi orang yang pantang menyerah
menjadi orang yang tak putus asa

Ibu..
Kupejamkan mata dibalik sunyi'nya malam.
Menenangkan jiwa yang selama ini meronta.
Coba untuk merasakan apa yang tak pernah kurasa.
Memikirkan yang selama ini sempat terlupa..
Ibu..
Kata itu yang terlintas dibenak'ku.
Menyita seluruh perhatian alam pikiran'ku.
Membawa sisi ke masa lalu.
Terjebak oleh dimensi waktu..
Ibu..
Kini aku meyadari semuanya.
Begitu penting hadirmu dihidupku.
Kau rela menguras air mata.
Mencucurkan keringat darah.
Hanya demi melihat senyuman dari bibir'ku..
Ibu..
Kau bintang yang menerangi dikala kesunyian.
Laksana embun bagi yang menyejukan.
Bagaikan semilir angin yang memberi harapan.
Seumpama mentari yang selalu menghangatkan..
Ibu..
Mungkin ku tak bisa membalas semua cintamu.
Meski kuraih jutaan bintang bertaburan di langit tua.
But..

Itulah beberapa puisi tentang ibu tercinta yang sangat mengharukan. Bisa sahabat sampaikan pada saat hari ibu atau dapat dijadikan referensi untuk tugas sekolah. Kunjungi terus MediaOke.com untuk update terbaru kumpulan puisi untuk ibu tersayang paling mengarukan menyayat kalbu. Love you Mom!