52 Kumpulan pantun nasehat bijaksana terbaik
Penelitian sudah tunjukkan kalau bermain sajak juga akan menolong anak-anak yang alami kesusahan belajar membaca & mengetahui kalimat yang berima. Prasekolah & tempat pusat perawatan juga merasa perlu memainkannya karena bisa saling mengakrabkan anak didik mereka dgn pendidik sehari-hari.
Para user internet yang lagi nyari tugas bahasa indonesianya, Saya update untuk 2018 ini dengan kumpulan nasehat dalam berbentuk pantun. Teringat kenangan pada masa lampau, biasanya orang tua saya mengucapkan pantun nasehat untuk pendekatan atau menasehati kita untuk tidak melakukan kesalahan, dan agar cara hidup kita lebih baik, daripada sekedar memarahi itu sangat tidak baik.
Kita bisa memberikan nilai-nilai kehidupan dengan metode pantun ini. Banyak manfaat dari pantun bijaksana ini, seperti biar rajin belajar, jadi anak yang baik, suka membantu orang tuanya dan lain-lain. Di bawah ini adalah beberapa yang saya temukan di blog lain dan saya kumpulkan kembali disini :
Pantun Nasehat Bijaksana
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam siriang-riang
Manangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Berburu ke padang datar
Dapat rusa belang kaki
Berburu kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Rambut dikuncir sambil memakai pita
Pita yang bagus merah mudawarnanya
Begitu banyak nikmat yang diberikan kepada kita
Janganlah lupa untuk selalu mensyukurinya
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Di balik pulau angsa dua
Hancur badan di kandung tanah
Budi baik dikenang juga
Anak orang Tanjung Ampalu
Senja hari pasang pelita
Luka tangan oleh sembilu
Luka hati karena kata
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Tiap nafas tiadalah kekal,
Siapkan bekal menjelang wafat.
Turutlah Nabi siapkan bekal,
Dengan sebar ilmu manfaat.
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Pergi belanja ke pasar kranji
Pulangnya mampir membeli bubur
Selamat beribadah para jamaah haji
Semoga pulang membawa haji yang Mabrur
Ada pasir ada juga tanah
Batang pohon memiliki dahan
Umur panjang adalah AMANAH
Pertanggungan jawabnya kepada TUHAN
Bikin sambal terasi dicampur tomat
Untuk lalapan pake daun selada
Apabila telah sampai datangnya hari kiamat
tiada guna lagi jabatan dan juga harta benda
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.
Tiap nafas tiadalah kekal,
Siapkan bekal menjelang wafat.
Turutlah Nabi siapkan bekal,
Dengan sebar ilmu manfaat.
Dan ini beberapa kiriman tambahan dari sodara akiiwan
Badan sehat minum jamu
Berbondong terbang burung belibis
Isilah akal oleh ilmu
Ilmu takkan pernah habis
Terbang berbaris burung belibis
Sebelum bermalam dalam hutan
Ilmu takkan pernah habis
Ibarat saujana air lautan
Sebelum bermalam dalam hutan
Bertengger berbaris pada tebing
Ibarat saujana air lautan
Ditimba takkan pernah kering
Pengecut selalu banyak alasan
Marah karena hati kesal
Jangan banyak bermalas malasan
Kelak kita akan menyesal
Daging dipotong berkerat kerat
Dicuri seekor kucing manja
Tekun belajar memang berat
Tapi kelak terasa manfaatnya
Pahit memang rasanya jamu
Akan dapat menyehatkan badanmu
Bertekadkan pergunakan masa mudamu
Untuk selalu menuntut ilmu
Membuat arang kayu dibelah
Arang dibakar memanggang gurita
Mereka yang tidak bersekolah
Saat tua hidupnya menderita
Berenang dilaut mencari gurita
Puteri duyung ingin bertemu
Muda2 jangan sering berpesta
Lebih berguna mencari ilmu
Palembang terkenal buah duku
Nazi pernah kuasai Jerman
Rajin-rajinlah membaca buku
Agar jangan ketinggalan jaman
Jangan sungkan menerima tamu
Aoabila tamunya seorang sahabat
Jangan bosan menimba ilmu
Karena ilmu sarat manfaat
Demikian Pantun Nasehat bijaksana di blog saya ini,jika mau menambahkan silahkan cantumkan di kolom komentar yah.